Saturday, September 3, 2011

Pabrik Coklat dan Es krim

     Kalian tau, aku dan adekku tidak jarang terlibat dalam suatu pembicaraan yang sangat menyenangkan. Berbicara tentang impian konyol dan ide-ide tidak logis. Disini, aku seperti kembali ke masa lalau, memutar umur, mengembalikan semuanya. Aku berbicara tentang semua cita-cita dan impian gila bersama adekku. Biasanya, dia yang memulai. Dengan membicarakan semua hal mustahil di dalam kartun. Tadi pagi, Sasa, adekku yang gede tanya ke semua orang rumah.

"Sebenernya percaya nggak kalo peri itu ada di dunia ini?"

     Adekku yang paling kecil, Najwa, bisa lebih berpikir normal daripada Sasa. Padahal, umurnya lebih muda 3 tahun dari Sasa. Dan dengan nada nyente dia njawab, "Yo oralah! Mosok ada peri di dunia. Nggak mungkin ya mbak?" memperkuat pendapatnya dengan mencoba bertanya padaku.
Cuma aku jawab, "Wallahualam, mbak pika nggak pernah tau. Itu semua kehendak Allah" *kemudian hening* Mungkin karena mutung, Sasa dan Najwa melanjutkan kegiatannya masing masing. Najwa dengan balon Nemo barunya, dan Sasa menghampiri bapak dan mempertanyakan hal yang sama. Entah karena bapak sibuk dengan Hp-nya apa cuma mau bikin Sasa diem, bapak njawab percaya... yaudah deh... no comment
     Itu cuma satu pertanyaan tidak logisnya Sasa, kalo ditulis semua mustahil. Selain pertanyaan, dia juga punya impian tidak logis. Misalnya ya, dia pengen punya Balon Nemo (kayak punya Najwa) tapi yang lebih besar, bisa terbang, dan dinaiki. Dan kalo Sasa sudah mulai menghayal, Najwa akan langsun menyambar dan ngomel dan menjawab dengan pernyataan yang sangat logis.
"Yo kono beli wae. Nek di alun-alun yo nggak bakal ada, ngimpi e kamu mbak". Kadang, pembicaraan mereka itu bisa dijadikan hiburan gratis, dan aku bisa ngakak gara gara si penghayal dan si anak logis =))

Tapi pagi ini, kita bertiga lagi kebagian nggak padu. Lagi kebaikan akur dan membual bersama
S: Aku pengen e duwe Pabrik Coklat. Kayak Willy Wonka...
F: Aku pengen punya Pabrik es krim, biar tiap hari aku bisa maem es krim sepuasnya
S: Aku bakal bikin coklat yang kayak Willy Wonka, ueeenak pol
F: Aku bakal bikin jenis es krim berjuta-juta. Biar pelangganku nggak cuma beli Mcflurry Caramel
N: Aku nanti yang beli ya
Seketika kita ketawa bareng karena Najwa cuma punya impian buat jadi pembeli hahahaha. Dasar anak kecil
Oke lanjut....
F: Sesuk dewe kerjasama wae yo sa. Jadi nanti Pabrik kita bekerjasama menciptakan produk dari es krim dan coklat
S: Oke, sesuk dewe kayaraya yo mbak. Hahahaha
F: Namamu ganti berarti, jadi Sasa Wonka!

     Semoga, dialog kecil ini bukan hanya jadi dialog belaka. Semoga dialog ini diamini sama Allah. Aku mau kok punya Pabrik Es krim, dijamin aku akan bahagia melihat es krim dibuat setiap hari Hahaha. Walaupun itu cuma impian konyol dengan adekku. Semoga impian Sasa buat Chocolate factory Ala Sasa Wonka juga terwujud yah, semoga kamu bisa punya seperti.....


Ehm tapi aku mendoakan Sasa jadi seperti dia dalam hal bisnis saja yah, pabrik coklat saja. Jangan Sasa berubah gaya menjadi ala Willy Wonka...

Semoga malaikat mengamini impian kita tadi pagi :))

No comments:

Post a Comment