Friday, July 29, 2011

memori hening

Malem malem gini udah sepi, hening. Biasanya terekam suasana dan memori memori masa lalu. Kebanyakan yang terekam sama temen temen dan sahabat terdekat. Tapi nggak jarang juga ada selipan memori dengan seseorang yang bisa dibilang dulu pernah dekat. Tapi dulu, bukan sekarang. Dulu dan sekarang beda, jauh. Padahal, di hari hari biasa yang tidak spesial, aku nggak pernah sekalipun mengingat orang-orang itu. Tapi hening menimbulkan reaksi berelebih pada otakku. Semacam kemampuan flashback ke masa lalu, dan otomatis mengingat semuanya. Benci, disaat mengingat semuanya nggak cuma kerekam yang bagus, bahkan yang bikin sebel banget sekalipun muncul.
Paling dongkol ketika tiba tiba teringat yang bagus. Ini bukan sengaja mengingat, tapi benar benar mendadak dan tidak direncanakan. Ini tidak sengaja, spontan, muncul secara tiba-tiba. Apa daya kalau otak sudah bekerja, toh otak itu pengontrol semuanya. Jadi jalani saja, pikirkan saja, dan biarkan itu hilang perlahan diikuti perasaan ngantuk. Tidur, dan tidak jarang semuanya terbawa mimpi. Kaget dan sedikit pusing saat bangun. Mimpi buruk, sangat.
Tapi biasanya semua itu hilang seiring berjalannya matahari. Di sekolah, tertutup dengan pelajaran, buku, soal, dan coretan. Hilang, nggak berbekas. Kecuali saat malam aku kembali hening dan mengingat semuanya. Salahkan otakku. Bukan masalah momentnya, tapi orang yang terlibat di dalamnya. Orang yang dulu pernah hilang, dan sampai sekarang masih hilang. Kukira kau temanku, ternyata bukan. Dulu kamu bilang apa dan sekarang apa? omong kosong. Dulu semacam nggak bisa kalo nggak komunikasi, sekarang apa? sudah berapa tahun ini? Tapi makin kesini semuanya makin nggak keliatan, no problem. Sudah tertutupi dengan semua temanku yang lainnya, dengan semua canda mereka dan aktivitasku dengan mereka. Jadi, kamu mati dilahap mereka. Sekarang, mereka lebih penting daripada "kamu". Tapi kamu masih temanku, karena kata orang, nggak ada yang namanya mantan teman. Sekali teman, tetap teman selamanya

Saturday, July 23, 2011

Percakapan

Mungkin aku sering melakukan percakapan, hampir setiap waktu. Dan itu biasa aja kan, tiap hari kita ngomong dan cerewet sana sini. Tapi kadangpembicaraan kita sama orang tertentu bisa bikin nggak biasa di saat saat tertentu. Walaupun biasanya ngomong ya ngomongin hal biasa dan itu nggak gimana gimana. Pernah nggak sih kalian merasa diistimewakan atau sebagainya? Membuat apa yang kita bicarakan beda dari biasanya, begitulah.
Sebenernya udah lama sih aku mengalami yang seperti ini. Rasanya nggak enak banget, serba sungkan dan salah. Aku tau nggak semestinya melanjutkan pembicaraan kita, nggak seharusnya seneng dengan apa yang kita bicarakan. Itu cuma beberapa menit dan itu nggak semestinya aku seneng. Tapi gimana, nggak nyangka aja kamu menawarkan hal seperti itu. Dan aku bingung dan aku ngggak tau, ah nggaktau. Aku tau nggak semestinya aku punya perasaan seperti ini, aku tau aku salah. Ini salah banget. Bisa jadi semuanya berantakan, dan aah aku nggak tau aku bakal jadi apa. Yang pasti aku akan mencoba menjauh dan nggak akan coba coba mengingat semuanya.

Wednesday, July 20, 2011

Friday, July 15, 2011

Two voices one song

Kali ini mau ngepost lirik salah satu OST. Barbie. Suka banget sama lagunya ini. Menurutku ini so sweet, sangat. Bercerita betapa bahagianya punya sahabat dan betapa berharganya seorang sahabat

It's so rare to find a friend like you
Somehow when you're around the sky is always blue
The way we talk
The things you say
The way you make it all ok
And how you know
All of my jokes
But you laugh anyway

If I could wish for one thing
I take the smile that you bring
Wherever you go in this world I'll come along
Together we dream the same dream
Forever I'm here for you, you're here for me

Oh ooh oh
Two voices, one song
And anywhere you are you know I'll be around
And when you call my name I'll listen for the sound

If I could wish for one thing
I take the smile that you bring
Wherever you go in this world I'll come along
Together we dream the same dream
Forever I'm here for you, you're here for me
Oh ooh oh two voices one song
If I could wish for one thing
I take the smile that you bring
With you by my side I can go on
Now I have all that I need
And the sweetest sound will always be
Oh ooh oh two voices one son


OST. Barbie and The Diamond Castle - Two voices One Song

Tuesday, July 12, 2011

Pandangan pertama

Sekarang aku udah kelas sebelas, XI IA 3. Terpisah dari anak anak X9 dan menemui suasana dan teman kelas yang berbeda jauh dengan mereka. Tapi walaupun kelas sebelas, aku masih pengen nge-post pandangan pertamaku ke X9. Udah lama sebenernya pengen ngepost ini, cuma baru kelakon sekarang. Cheeck yaa

Biasanya, apa yang kita lihat pas pertama kali itu nggak sesuai lho. Begitu juga aku pas masuk ke kelas X9 untuk pertama kali. Mengamati suasana kelas sungguh sangat heran. Temen-temen yang beda banget dari temen smp, mulai dari bentukan mereka, sikap, dan yang lainnya. Kirain kalian itu anaknya krik krik dan nggak asik, tapi ternyata SALAH BESAR. Pertama kali masuk, aku duduk sama Risma. Karena saat itu aku belum deket sama Ratri, Bella, Afi. Perkenalan pertama dan banyak nggak merhatiinnya. Bahkan aku dulu nggak bisa mbedain Ganang sama Anang, cuma karena nama mereka yang hampir sama. Payah, padahal muka mereka beda buanget dan sampe sekarang masih heran kenapa dulu bisa ketuker. Beberapa hari disana belum keliatan gimana-gimananya mereka. Setelah hampir 2 mingguan aku menangkap sifat pertama mereka, yang pasti banyak dari tebakanku yang melenceng jauh. Ya karena masih belum deket, makanya sifat mereka belum terlalu keliatan.

1. Adilla Faza Sabella
Pertama liat Dilla kesan pertama adalah Menel. Mulai dari gaya dan mukanya mencerminkan sifat seperti itu. Kirain anaknya nyebelin, genit, ya semacam anak anak yang seperti itulah. Tapi ternyata setelah kenal lama sifatnya bertolak belakang banget. Anaknya mak weng, lah loh, nggak punya malu dan asik juga buat diajak ngobrol.

2. Agus Putantri
Kesan pertama pas pertama liat Tantri kukira dia itu anaknya nakal dan bandel. Tapi ternyata anaknya Alim, pinter, baik hati. pokoknya beda banget sama pertama ketemu, banyak banget berubahnya.

3. Anang Maulana
Oke pertama kali liat aku menduga duga kalo dia itu anaknya ndeso dan biasa saja. Ternyata emang ndeso -_-v canda lho nang, tapi luar biasa. luar biasa dalam bidang ngelawak dan ngomong waton. Dia itu rajanya ngelawak di X9, kalo nggak ada Anang sepi pasti.

4. Azma Afina
Cantik, kalem, dan anteng. Kesan pertamaku pas ketemu Afi. Tapi ternyata =)) gila. Boro boro kalem, biasa aja enggak. Sukanya teriak teriak dengan suara knalpotnya, dan heboh sendiri. Anteng darimananya, sukanya rame dan ngobrol terus. Asik banget anaknya buat dijadiin temen~

5. Baron Sanggha
Pertama liat Baron itu anaknya banyak ngomong dan kritis banget. Yaak, pandangan pertamaku disini benar *joget*. Ternyata sifatnya memang seperti itu

6. Bella Zekha
*dzikir* liat Bella di X9 itu rasanya kayak ngeliat bunglon nari tor tor. Secara kita dulu kan gitu ya bel ya~ Kaget, shock, tidak bisa berkata apa apa. Dengan muka sengak dan gaya premannya dia berhasil menyembunyikan sifat aslinya :)) padahal aslinya beda banget, yang jirih dan masih suka kayak anak kecil. Tapi dia asik banget dijadiin temen cerita dan curhat ciyeeeh

7. Catur Martin
Gendut dan pendiam. Karena dulu di smp dia nggak pernah terlihat atau sengaja memperlihatkan diri. Tapi karena kita, Martin bisa jadi anak yang asik. Bisa ngobrol, ngelawak, dan Martin baik banget. Sering njajain kita lagi, makasih eaa Bigboss

8. Diany Roesma
Kirain Diany tu anaknya sengak. Soalnya dulu pas pertama masuk mukanya Diany sengak banget. Tapi ternyata Diany baiiik bangeet. Mau ngajarin aku yang nggak dong-an gini, dan anaknya lucu. Salah sangka banget

9. Fajar Satrio
Jenius, Cupi, dan pendiem. Emang ya pandangan pertama kebanyakan nggak bagus gini -_- Aku mengira Fajar sebagai anak yang seperti di film film itu. Emang Fajar itu sangat Jenius, brondong jenius. Tapi dia nggak pendiem, dia asik bisa diajak ngobrol dan ngelawak. Beda banget sama dugaanku yang teramat sangat meleset

10. Fakhri Hayunirboyo
Fakhri dari pertama udah stay cool, pendiem, dan cuek. Dan sampai sekarang masih berjalan seperti itu. Jadi pandangan pertamaku benar lagi yey

11. Fifian Hanifa
Kukira kamu kemayu fi, ternyata enggak. Soalnya pas PLBB Fifi pake sunblock segala takut kepanasan. Tapi ternyata enggak, Fifi anaknya biasa aja. Dia emang anaknya cewek banget dan asik. Enak diajak ngobrol, baik anaknya

12. Friesca Anindya
Aku, dan kalian yang melihat aku teman-teman :3

13. Ganang Aziz
Pertama lihat Ganang celana sekolahnya Ganang pada cengkrang cengkrang, dan kadang geli liatnya. Tapi dari pertama udah keliatan kalo anaknya itu polos, ramah dan apa adanya. Udah gitu Ganang baik terus murah senyum hihi

14. Hanidah C.K
Pandangan pertamaku disini benar, karena Hani dulu satu SMP. Hani itu anaknya ramah, baik, dan lucu. gembul gembul gitu ih unyuu

15. Herina Ajeng
Pertama liat Ajeng, dia terlihat seperti Fajar. Rambut panjang dan berkacamata, pintar. Ajeng anaknya apa adanya, baik, kalo ngomong langsung dikeluarin haha gue suka gaya lo jeng

16. Isma Vasanti
Isma pertama masuk kirain anaknya Manja. Tapi ternyata enggak sama sekali. Anaknya baik, apa adanya, ramah, terus polos banget. Kalo ngomong kayak anak kecil dan kadang bikin ngakak saking polosnya.

17. Januarizal Abdullah
Boem pertama kali kirain anaknya galak, terus nggakbisa diajak bercanda gitu. Ternyata enggak, Boem anaknya baik, nggak galak sama sekali, dan bisa diajak bercanda

18. Latiefah K
Tiefa dari pertama emang udah baik, ramah, terus pendiem gitu. Sampe sekarang ya seperti itu, cuma nggak sependiem yang aku kira, anaknya asik

19. Lindi Yonika
Lindi pertama kali nggak terlihat sealim sekarang, kemajuan lin berarti! Lindi yang sekarang alim, ramah, baik, dan dermawan. Soalnya mau ngajarin dan bisa diutangin pulsa ehehe. Pengen deh lindi jadi kayak kamu gitu, jadi wanita muslimah yang sebenarnya

20. Marta Dwi
Marta sampai sekarang masih sama. Dia anaknya baik, dan agak pendiem. Tebakanku benar lagi~

21. Abshar Pradita
Abshar pertama kali kirain sifatnya masih kayak anak anak dan sukanya main main. Tapi ternyata enggak, dia termasuk orang yang bisa bertanggng jawab. Ya gimana, ketua osis 2 dan pastinya dia pinter kalo disuruh ngomong. Walaupun kadang mak weng dan suka ngajak padu

22. Muhammad Rifqi
Kukira Rifqi dulu anaknya biasa saja. Tapi ternyata anaknya Alim, kalem, dan pendiam. Jarang banget ngomong, ngomong kalo perlu aja. Rifqi anaknya juga baik

23. Novanda Fatih
Dari pertama liat sampe sekarang Vanda anaknya ya seperti itu, tidak berubah. Dia baik, ramah, dan pinter. Dia juga nggak pelit ilmu dan nggak pelit utang. Soalnya juga sering utang pulsa ke vanda ehe ehe

24. Pangestu Arif
Awi di X9 sangat berbeda dengan Awi di SD. Dulu di SD Awi pendiem dan aku nggak kenal dia. mungkin begitu juga dengannya. Ternyata setelah SMA anaknya bisa dibilang cerewet dan banyak ngomong. Enak buat diajak cerita banget

25. Putri Yasinta
Dari pertama Putri udah keliatan kalo dewasa dan tanggung jawab. Dia anaknya juga baik dan ramah lhooo

26. Asterzizia Amygdala
Karena Aster dulu temen SD jadi udah tau sifatnya kayak gimana. Dia anaknya baik, dan enak juga kalo diajak ngobrool

27. Ratri Mayangsari
Temen duduk pas masa masa pertama, karena dia teman SMPku. Dari pertama memang anaknya seperti itu. Kalo ngomong blak blakan dan asik banget kalo udah ngrasani orang. Selalu saja tidak habis ide buat nyacat orangnya razre :)) Nek ngakak susah mendek dan bisa sampe nangis. Asik banget kalo jadi temen ngakak dan sejenak melupakan kepenatan weseeh

28. Rekyan Puspita
Kirain sifatnya masih sama seperti saat SD, biasa aja. Tapi ternyata sudah banyak berubah, menjadi lebih narsis. kalo udah narsis sumpah lah narsis banget. Tapi Vita anaknya baik dan enak diajak ngobrol

29. Risma Nur Amalia
Teman duduk pertamaku di X9~ Dari pertama Risma udah keliatan baik, ramah, gampang bergaul dan pinter

30. Aan
Ya seperti itulah, pandangan pertamaku udah sebel banget. sampe sekarang dan sulit untuk diubah sudut pandangnya

31. Wildan Aprian
Kukira, kamu itu anaknya nggak kayak gini wil. Kukira kamu itu kalem, biasa saja dan sifatmu tidak seperti ini. ternyata sangat berbeda =)) Wildan ternyata anaknya gendeng, maho, dan kelakuannya kadang bikin ngakak. Bedo banget wil sama dugaan pertamaku, ngakak bangetlah

Aku nulis ini cuma buat sekedar asik asikan aja, buat membagikan bagaimana pandangan pertamaku ke kalian pas pertama masuk X9. Dan banyak sekali yang meleset. Kalian ternyata asik, ngangenin. Sekarang aja, baru dua hari kelas sebelas aku udah kangen sama kalian. Kangen suasana di kelas X9 yang kayak kita dulu. Berharap juga pandangan pertama ke kelas sebelasku sekarang akan segera berubah. berubah jadi asik kayak kalian gini, semoga.

Sunday, July 3, 2011

I remember~

I remember...The way you glanced at me, yes I remember
I remember...When we caught a shooting star, yes I remember
I remember.. All the things that we shared, and the promise we made, just you and I
I remember.. All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the roof at dawn

Do you remember?
When we were dancing in the rain in that december
And I remember..When my father thought you were a burglar
I remember.. All the things that we shared, and the promise we made, just you and I
I remember.. All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the roof at dawn

I remember.. The way you read your books,
yes I remember

The way you tied your shoes,
yes I remember

The cake you loved the most,
yes I remember
The way you drank you coffee,
I remember
The way you glanced at me, yes I remember
When we caught a shooting star,
yes I remember
When we were dancing in the rain in that december
And the way you smile at me,
yes I remember

Saturday, July 2, 2011

Makrab


30 Juni-1 Juli 2011, Makrab Senine;Villa Merbabu, Kaliurang

Kamis, 30 Juni 2011
Mulai dari ngumpul di sekolah jam 6 pagi, tapi seperti biasa pasti molor dan baru berangkat jam setengah delapan. Nggak masalah, yang penting sampai tujuan dengan selamat. Sayangnya, aku berangkat duluan karena Abshar mau beli bensin, jadi nggak bareng anak-anak. Tapi nggakpapa, bukan masalah kok hihihi.
Sampe di villa, check in *ciye sok check in* langsung cuss ke tlogo putri. Berubah drastis dari terakhir aku kesini. Air terjun lebih mirip sama kran macet. Yang penting kita bareng bareng, jadi tetep aja disana bahagia. Bangeeet! Kita bahagia, kita foto-foto. Dikit dikit foto-foto. Anak remaja pfft. Nggak cuma diem, kita naik ke atas buat liat pemandangan. Bisa dibilang rekasa buat sampe ke atas, capek pegel bangeet. Tapi terbayar dengan pemandangan dari atas, bagus banget aaa.
Pulang ke villa, bingung mau ngapain dan akhirnya kita main delikaaan. Emang sih, gamenya bisa dibilang anak kecil banget. Tapi disini, bukan delikan biasa! Delikan terasik lah pokoknya, maksimal banget mainnya. aah cinta banget game satu ini. Hampir tiga jam lho kita non stop main delikan. Senine memang hebat. Senine memang unyu uwuwuw.
Sorenya, kita naik kereta mini bareng, kuuuk kuuuk muter muter kaliurang. Yaaay!
Malam, ini artinya sudah waktunya buat bebakaran! Yey ini bisa dibilang acara yang paling diitunggu. Bakar jagung dan BBQ-an ala anak Senine. Ditemani dengan genjrengannya Awi dan Baron. Asik banget lah, ditambah ada Pak Dadang yang udah mau dateng walaupun malem-malem. Terimakasih ya Pak :)
Karena dari sore ngidam ronde, beberapa dari kita memutuskan buat hunting ronde dan sangatlah bejo rondenya susah dicari. Selama perjalanan hunting ditakut-takutin sama anak anak cowok, nantang abes. Tapi akhirnya mendapatkan ronde impian, asik banget anget anget.
Bebakaran selesai, lanjut acara sharing bareng. disini, kita ngomongin semua unek unek kita. InsyaAllah, kita bakalan berusaha bikin semuanya lebih baik kok, kita saling introspeksi. Saling ngasih saran, bener-bener acara paling mengharukan lah. Sharing selesai kira-kira jam setengah satu dan lanjut saatnya bobok


Jumat, 1 Juli 2011

Jam setengah lima, fajar udah nggedor nggedor pintu kamar. Pengen banget nambah bobok lagi, masih teramat sangat ngantuk. Bangun, cuci muka, wudhu dan sholat.
habis itu, lanjut ke Kali kuning. Niatnya mau liat Sunrise, tapi sayang banget menduung jadi ketutupan uuh. Tapi nggakpapa, liat pemandangan dari sana udah lebih dari cukup.
Selesai dari Kali kuning, pulang ke villa dan sarapan. Menunya eksotis sekali, ayam dan oseng tempe cabe pedes maksimal. Habis maem, lanjut packing terus siap siap pulang. sedih banget mau pulang, masih pengen bareng satu rumah sama kalian teman-teman.
Sambil nunggu kendaraan, main kartu dulu deh. Paling greget adalah ketika main tablek nyamuk. heboh banget dan sumpah asik banget. walaupun tangan bentol bentol tapi nggak masalah
Time to go home, nggak rela banget. Dua hari satu malam kita bareng terus tanpa pisah. Maem bareng, Sholat bareng, main bareng, bobok bareng, ngakak bareng, nyanyi bareng, sharing bareng, bahkan aku, bella dan afi nangis bareng. kayaknya selama makrab cuma ada bahagia, nggak ada beban. cuma mikirin buat sekarang dan seneng-seneng aja. bakalan kangen masa masa kemaren, kangen banget pasti. Tapi, makrab bukan malam perpisahan kok, kayak kata pak Dadang kemaren. Kita masih satu kok, masih Senine. Sekarang, besok dan selamanya :)