Rasanya kalo inget jaman jaman, dan masa masa waktu itu.. ya ada bahagia. Tapi kalo sadar jadi gimana sekarang rasanya mengkel nggak karuan. Entah ya, entah aku yang terlalu berlebihan atau emang ini masih dalam standar. Setidaknya semuanya masih di ambang kenormalan sebelum itu. Aku masih di atas tanah, masih di daratan lho. Tapi gara gara percakapan singkat dan kejadian singkat yang mungkin cuma kita yang tau, nah! Kakiku lepas dari tanah, nggak ngerti badan ngalir kemana, pergi kemana. Rasanya cuma nggak di bumi aja gitu. Sial.. padahal ini hal yang paling harus dihindari. Terbang.
Sebelum sebelumnya aku sudah mensugesti diri untuk tetap berpijak teguh pada daratan, dan semua usahaku gagal. Walaupun aku lama untuk menjawab apa yang kamu tawarkan, akhirnya aku jawab iya. Aku tau ini cuma kejadian kecil, tapi karena kamu. Ya aku tau kamu masih awal. Walaupun juga akhirnya rencana kita gagal karena sesuatu, yang nggak mungkin aku tetep pergi kalau ada mereka dan aku tau kondisi dan hati saat itu.
Pada akhirnya aku pulang, walaupun hari itu belum sepenuhnya sempurna. Rencana kita menggantung dan aku sudah melakukannya sendiri. No problem :) Aku masih inget kok gimana gimananya pas kejadian. Senyum disana nggak bisa disembunyiin, senyumnya nyungging terus. Aku jalan cepet-cepet, walaupun ngejar waktu, tapi tetep aja senyumnya muncul dan nggak bisa diilangin. Aku pulang dengan mood mencapai puncak kejayaan. mwihiii.
Aku masih inget lengkungan tololmu, aku masih inget obrolan bodoh, ekspresi anak anak, dan aku suka. Aku suka yang dulu, bukan sekarang, teman :)
No comments:
Post a Comment