Miris, ketika kita sudah membagi banyak hal dengan seseorang. Seseorang, seorang teman. Udah saling tau cerita satu sama lain. Tau harapan-harapan, semuanya. Sedih, kita bagi dan salah satu membuat yang lain bahagia kembali. Jengkel, teman selalu membuat kita tenang. Bahagia, wajib dibagi karena bahagia jelas akan bertambah saat aku membaginya denganmu. Aku sudah cukup bahagia punya teman cerita kesana kemari, jam satu pagi, disaat aku kebosanan, ada. Tapi sekarang? Kamu hilang. Aku sedih, aku rindu, aku rindu saran saran nggak mutumu, aku rindu banyolanmu. Awal kamu hilang, aku diam. Kukira itu sementara, tapi ternyata lama. Pelan-pelan aku juga memilih untuk diam, tentunya ikut hilang.
Disaat aku ingin membagi semuanya denganmu, disaat aku begitu bahagia, aku lupa. Aku kadang lupa. Udah nggak ada kamu yang dulu. Disaat aku tau kamu ada sesuatu, disaat aku akan bertanya. Aku juga lupa, kamu terlihat sudah tidak membutuhkanku lagi. Datang saat butuh lebih baik daripada sekarang. Sekarang, kamu sepertinya tidak butuh lagi. Well :) No problem, mungkin ada orang lain yang bisa menjadi pendengaar yang lebih baik daripada aku. Selamat ya :)
Kadang, aku rindu kita yang dulu
I miss the old of us
Aku rindu semua ceritamu
Tapi, sekarang semuanya berubah
Aku mau kita yang dulu, Teman
No comments:
Post a Comment